Apa itu arisan? Arisan adalah kegiatan bersama di dalam sebuah komunitas yang penerapannya berbentuk pengumpulan dana pada tiap periode tertentu. Setelah uang terkumpul, akan dilakukan semacam undian untuk menentukan orang yang akan menerima dana tersebut. Di Indonesia istilah arisan sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Kegiatan ini menjadi salah satu ajang yang memaksa kita menabung karena tiap orang dipaksa untuk menaruh sejumlah uang sesuai kesepakatan. Kemudian tiap-tiap orang harus menunggu gilirannya untuk mendapatkan uang yang terkumpul. Walau terkesan menabung, konsepnya berbeda dengan sistem tabungan konvensional. Nah, berikut penjelasan mengenai sejarah arisan, jenis-jenisnya, dan metode serta perbedaannya dengan tabungan. Apa itu arisan dan seperti apa asal mulanya di Indonesia? Dalam bahasa Inggris, istilah arisan merujuk pada social gathering atau kegiatan kumpul-kumpul. Maknanya dalam budaya Indonesia ternyata lebih daripada itu. Kegiatan ini dilakukan sebagai metode menyimpan uang, tapi beroperasi di luar dari ekonomi formal sebagaimana tidak ada lembaga ataupun badan hukum penjamin untuk kegiatan tersebut. Supaya lebih jelas mengenai definisi arisan yang sudah dijelaskan sebelumnya, simak contoh berikut. Ada 12 orang yang sepakat mengadakan arisan dengan dana setoran tiap bulan masing-masing anggota sebesar Rp500 ribu. Sistem pengundiannya bisa dilakukan dengan pengocokan nama. Nah, di bulan pertama, nama yang keluar sebagai penerima dana adalah si A. Jadilah, dia menerima Rp6 juta di awal. Kemudian bulan berikutnya si B yang menerima dana dan seterusnya. Sampai dengan undian terakhir diperoleh orang yang namanya masih tersisa. Dari contoh di atas, bisa dikatakan si A yang mendapatkan dana pertama kali diibarakan mendapatkan pinjaman dan dia harus mencicilnya hingga semua orang mendapatkan dana arisan. Sementara orang yang terakhir mendapatkan dana hampir sama seperti menabung karena dia menaruh uang sejak awal dan baru mendapatkan hasilnya terakhir. Jenis-jenis arisan yang diterapkan masyarakat Pada umumnya kegiatan ini menggunakan uang walau tidak selalu demikian sebenarnya. Di Indonesia ada beberapa jenis arisan yang diterapkan masyarakat. Jenis-jenis arisan adalah sebagai berikut. 1. Arisan uang Arisan uang sudah dijelaskan sebelumnya. Jenis yang ini terbilang paling umum dan sudah sangat melekat bagi masyarakat Indonesia. Metodenya pun sangat mudah, yaitu dengan menyetorkan uang saja pada periode tertentu. 2. Arisan logam mulia Meski namanya arisan logam mulia, yang disetorkan tetap uang ya. Anggota kelompok bisa membuat kesepakatan untuk tiap periode menyetorkan sejumlah uang untuk dibelikan emas 10 gram. Sistem ini dinilai lebih adil karena peserta bisa menikmati pertukaran harga emas yang diasumsikan selalu naik. Khusus arisan emas, sekarang Pegadaian sudah menyediakan program tersebut lho! Syarat untuk ikutan program arisan emas dari Pegadaian adalah peserta minimal enam orang dengan waktu pembiayaan hingga 36 bulan. Konsepnya mirip dengan arisan emas biasa. Namun, akan lebih aman karena dikelola Pegadaian. Setiap anggota terlebih dahulu menyepakati besaran emas yang dibeli dari Pegadaian, contohnya 10 gram. Misalnya, harga emas per gram adalah Rp700 ribu. Total anggota adalah 20 orang. Berarti total uang yang perlu disetorkan sebagai berikut. 10 gram emas x = / 20 orang = Itu berarti tiap bulan setiap anggota harus menyetorkan uang Rp350 ribu. Gampang, bukan? Plus aman serta terpercaya pula karena tiap-tiap anggota mendapatkan emas bersertifikat dari Pegadaian. Mirip dengan sistem ini adalah tabungan emas Pegadaian. Namun, sistem tabungan ini bisa kita jalani sendiri tanpa arisan. Caranya mudah, kita hanya perlu menyetor sejumlah dana hingga pada periode tertentu hingga terkumpul sejumlah uang yang setara dengan satuan emas tertentu yang diinginkan. 3. Arisan barang Arisan barang ini masih cukup sering dilakukan di desa. Biasanya patungan dilakukan saat salah satu anggota akan mengadakan hajatan atau pesta. Jadi, tiap orang harus membawa barang yang tentu saja sudah ditentukan di awal. Barang itu sendiri bisa berupa sembako, minyak goreng, dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan untuk kepentingan pesta. Dengan demikian, orang yang menyelenggarakan pesta pernikahan ataupun hajatan lain sangat terbantu karena bahan atau barang yang diperlukan sudah terpenuhi oleh anggota. Selain itu, silaturahmi pun terjaga. Asyik, bukan? Metode arisan barang yang lain juga ada, nih. Misalnya, ibu-ibu menetapkan arisan kulkas dua pintu, katakan harganya Rp4 juta. Yang mengikuti sebanyak delapan orang. Artinya, tiap anggota harus menyetorkan Rp500 ribu tiap bulan. Kemudian, pemimpin kelompok dapat membelikan televisi tiap bulannya ke toko. Ssst, pemimpin kelompok bisa saja mendapatkan diskon dari toko karena tiap bulan berlangganan beli televisi. Keuntungan dan kerugian ikutan arisan Itu tadi jenis-jenis arisan yang ada di Indonesia dan mungkin di beberapa negara lain. Melihat contoh-contoh yang sudah diberikan di atas, kita sebenarnya bisa menarik kesimpulan, baik dari segi keuntungan maupun kerugian. Keuntungan dan kerugian ikutan arisan adalah sebagai berikut. 1. Keuntungan ikut arisan Beberapa keuntungan mengikuti arisan adalah sebagai berikut. Sarana bersosialisasi. Sesuai dengan definisi arisan yang memang adalah social gathering, kegiatan ini membuat kita dapat bersosialisasi dengan orang lain. Dengan demikian, menambah networking pula. Sebab bisa saja yang ikutan merupakan teman dari teman kita. Saling membantu. Metode kegiatan arisan sama dengan saling membantu. Sebab ada sistem patungan untuk mencapai tujuan finansial tertentu. Memaksa kita menabung. Sebagaimana sudah dijelaskan di awal, arisan dan menabung sedikit berbeda. Namun, dengan mengikutinya, kita semacam dipaksa untuk menyisihkan uang. Sebab malu dan kita bisa dicap tidak berkomitmen oleh teman-teman. Bisa mendapatkan semacam pinjaman tanpa bunga. Asyiknya, bagi anggota yang mendapatkan uang pertama kali seolah-olah sedang mendapatkan pinjaman tanpa bunga. Di bulan berikutnya, dia bisa mencicil deh dana terkumpul yang diterima. 2. Kerugian ikutan arisan Sementara itu, arisan menghadirkan sisi lemah tertentu juga. Sisi lemah yang perlu diketahui dari arisan adalah sebagai berikut. Tidak ada bunga. Apalagi bagi yang mendapatkan nomor terakhir, ini hanya seperti menabung biasa, tapi tanpa bunga sama sekali. Berpotensi lebih boros. Sebab harus berkumpul dan biasanya di tempat tertentu. Mau tidak mau kita harus keluar uang dong. Misalnya, jika anggota arisan kumpul di coffee shop maka kita harus merogoh kocek minimal Rp50 ribu tiap pertemuan. Jika dikalikan 10 kali menjadi Rp500 ribu deh. Lumayan juga ya. Tidak ada payung hukum. Ini sih menjadi risiko yang paling ditakutkan. Bisa saja ada salah satu anggota yang kabur setelah mendapatkan bagiannya. Kita pun harus rela kehilangan uang. Tips mengikuti arisan agar tidak merugi Agar tidak terjadi kerugian yang disebutkan sebelumnya, ada baiknya perhatikan tips berikut sebelum kita ikutan. Jadi, jangan asal ikut grup arisan ya. Pilih kelompok yang benar-benar tepercaya. Sebaiknya, kenali dulu tiap anggota dan pastikan mereka membawa teman yang memang sudah dikenal sangat baik. Hal ini demi meminimalkan risiko salah satu anggota ternyata mandek bayar atau kabur. Lebih baik kumpulkan dana dalam jumlah kecil saja. Semakin besar dana yang terkumpul tentu semakin besar tanggung jawabnya. Selain itu, semakin besar pula risiko kerugian yang bisa saja terjadi. Anggap sebagai kegiatan bersosialisasi. Kemungkinan motivasi tiap orang mengikuti arisan berbeda-beda. Ada yang memang ingin dipaksa menabung, ada yang ingin membeli barang tertentu. Namun, di atas semua itu yang terpenting adalah silaturahminya. Sebab kalau dibandingkan menyisihkan uang untuk tabungan atau apalagi investasi, keuntungan finansial dari kegiatan ini tidak terlalu terasa. Lebih untung mana jika dibandingkan menabung di bank? Tadi sempat disinggung bahwa arisan mirip dengan tabungan. Secara sederhana mungkin benar, kalau ditelisik lagi, sistem arisan dan tabungan bank cukup berbeda. Pertama, tabungan bank masih memberikan bunga simpanan. Walaupun dalam jumlah nominal tertentu, bank hanya memberikan bunga nol koma sekian persen untuk nominal yang kecil. Kedua, tabungan memiliki payung hukum yaitu Lembaga Penjamin Simpanan LPS. Lembaga tersebut menjamin dana tabungan kita tidak akan hilang. Bahkan, bila bank tempat kita menabung collapse alias bangkrut. Sementara arisan, seperti yang sudah disinggung, tidak memberikan keuntungan finansial maupun jaminan seperti tabungan. Jadi, kalau ditanya, lebih untung mana dibandingkan tabungan, tentu jawabannya adalah tabungan. Namun, bagi orang tertentu, ada yang menganggap bahwa dengan ikutan, mereka menjadi dipaksa menyisihkan uang yang mana dinilai positif. Berbeda saat dia berkomitmen untuk menabung di bank. Tips dari Lifepal! Bila kita termasuk orang yang merasa seperti “dipaksa” menyisihkan uang saat ikut arisan, kita bisa menyiasatinya, lho. Caranya, kita tetap mengikuti arisan. Nah, setelah mendapatkan bagian kita, dana tersebut langsung kita simpan dalam tabungan. Atau malah akan lebih baik disetorkan ke instrumen investasi reksadana. Peluang return of investment-nya pun bisa langsung terasa jika jumlah dana yang diinvestasikan cukup besar. Keputusan untuk ikutan atau tidak nyatanya terserah kita. Kegiatan tersebut memang menghadirkan sejumlah hal positif kok. Namun, dengan catatan, kita memilih teman arisan yang memang dapat dipercaya. Kemudian tempatkan sarana bersosialisasi menjadi urutan pertama alasan kita ikutan. Sisihkan sebagian untuk beli asuransi Uang hasil arisan kerap digunakan untuk pengeluaran yang bersifat darurat, misalnya melunasi utang cicilan atau bahkan membiayai tagihan berobat. Jika tagihan rumah sakit yang kamu khawatirkan, solusinya terdapat di asuransi kesehatan. Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko di mana kamu bisa mengalihkan risiko finansial ke pihak asuransi bila kamu mengalami kerugian finansial, misalnya karena sakit. Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu tidak perlu terbebani oleh mahalnya biaya berobat di klinik atau rumah sakit karena perusahaan asuransi yang akan menanggung tagihan. Bahkan ada perusahaan asuransi yang menawarkan pertanggungan sepenuhnya sehingga kamu sama sekali tidak mengeluarkan biaya. Temukan apa saja produk asuransi kesehatan yang cocok dengan kebutuhanmu dan konsultasikan juga kendala yang kamu miliki di Tanya Lifepal. FAQ seputar arisan Apa yang dimaksud dengan arisan?Arisan adalah kegiatan bersama di dalam suatu komunitas yang bersepakat untuk mengumpulkan dana pada tiap periode tertentu. Setelah uang terkumpul, dilakukan semacam undian untuk menentukan orang yang akan menerima dana tersebut. Kegiatan pengumpulan uang ini dilakukan secara berulang hingga setiap anggota mendapatkan uang kumpulan. Kenapa penting untuk memiliki asuransi?Perlindungan finansial asuransi penting, agar tidak terbebani pengeluaran mendadak yang menguras tabungan. Pilih produk asuransi sesuai kebutuhan, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan lainnya. Cari tahu di Lifepal. Asuransi kesehatan apa yang bagus di Indonesia?Asuransi kesehatan terbaik adalah asuransi yang memberikan manfaat pertanggungan yang lengkap dengan limit tinggi namun harganya terjangkau. Jika kamu sedang mencari asuransi kesehatan, berikut rekomendasi asuransi kesehatan terbaik dari Lifepal. Asuransi Kesehatan AXA Mandiri Asuransi Kesehatan Astra Lippo Asuransi Kesehatan Asuransi Kesehatan Sinar Mas Asuransi Kesehatan Chubb Life Asuransi Kesehatan Cigna Asuransi Kesehatan BRI Life Asuransi Kesehatan Prudential Asuransi Kesehatan Allianz Asuransi Kesehatan Manulife Asuransi Kesehatan BNI Life Asuransi Kesehatan AIA Asuransi Kesehatan Takafulartinya (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy) INNAMA AMRUHU IDZA ARODA SYAI'AN AYYAQULA LAHU KUN YA ALLAH LEMBUTKAN HATI ( sebutkan nama target) SEBAGAIMANA ENGKAU MELEMBUTKAN BESI UNTUK NABI DAUD FAYAKUN. Usai berdoa, Selanjutnya lakukan pilihan cara berikut ini. Pilihlah satu cara yang paling mudah anda lakukan: Jakarta - Arisan memang sering dilakukan berbagai kelompok untuk sekedar berkumpul dan menjalin silahturahmi dengan kerabat maupun keluarga. Vanya Shinta Gabung di Geng Arisan Bella Shofie Pamer Geng Arisan, Bella Shofie Dituduh Tiru Girls Squad Koordinator Arisan WNI di Australia Kabur, Uang Rp 4 Miliar Raib Namun, kini arisan tampaknya menjadi ajang sebuah kelompok menunjukkan keeksisan mereka di media sosial. Hal itu pun terbukti setelah beberapa kelompok atau geng arisan di kalangan artis dan sosialita menjadi perbincangan viral warganet. Siapa sajakah geng arisan paling hits di media sosial? Berikut ulasannya. 1. Girls Squad Nama Girls Squad memang tengah viral diperbincangkan publik, khususnya warganet. Geng arisan yang satu ini memang dikenal selalu menampilkan keakraban mereka dengan berfoto menggunakan konsep unik, mewah dan tentunya menghabiskan biaya yangg fantastis. Tentu kamu telah mengenal beberapa anggota Girl Squad ini, diantaranya terdiri dari Nia Ramadhani, Jessica Iskandar, Chacha Fedrica hingga Jennifer Bachdim. Kabar terbarunya, Marshanda dan Ashanty ikut bergabung dalam geng seksi tersebut. 2. Arisan Kepompong Tidak kalah dengan Gilrs Squad, Arisan Kepompong merupakan perkumpulan para artis dan sosialita Tanah Air. Mereka juga sering menampilkan kemewahan pada foto yang diunggah para anggotanya. Setiap berkumpul, mereka juga selalu menggunakan dress code agar terlihat seragam saat sesi pemotretan. Geng ini beranggotakan Krisdayanti, Ingrid Kansil, Mayangsari, Chintami Atmanegara, Iis Dahlia dan kawan-kawan sosialita lainnya. 3. Arisan VVIP Sesuai dengan namanya, geng Arisan VVIP merupakan geng arisan yang anggotanya terdiri dari kelas atas atau kaum sosialita. Anggota geng arisan ini sebanyak 40 orang, jauh lebih banyak daripada Girls Squad dan Arisan Kepompong. Tidak jauh berbeda dengan dua geng arisan sebelumnya. Geng arisan VVIP selalu berkumpul dengan kemewahan dan baju yang seragam. Tempat mereka kumpul pun di tempat yang membutuhkan biaya besar.
ArtiNama Anak Ria Ricis dan Teuku Ryan, Panggilannya Unik IDN Times . Keren! Sejumlah Brimob Belikan Anak-Anak SD Jajanan dan Diantar Sekolah 10 Alat Gym di Rumah yang Wajib Dimiliki. Olahraga Tak Perlu Keluar Rumah! 7 Jenis Alpukat yang Cepat Berbuah dan Paling Genjah. Cocok untuk Ditanam di Halaman Rumah!
5 menit membaca Jadi ajang investasi sambil silaturahmi, arisan menjadi salah satu kegiatan turun temurun, orang Indonesia. Tidak hanya satu, lima jenis arisan paling populer di Indonesia ini, setidaknya menjadi yang paling sering dilakukan. Tidak hanya dilakukan oleh para ibu-ibu, beragam jenis arisan paling populer di Indonesia ini, juga sering dilakukan oleh anak remaja, karyawan perkantoran, bahkan hingga para pasangan muda. Bagaimana Sistem Menabung Arisan? Buat kamu yang belum mengetahui, bagaimana sistem arisan bekerja, yuk intip di sini! Meski sudah mulai jarang dilakukan, namun beberapa orang masih menggunakan metode menabung ini, dengan alasan agar bisa tetap bertemu dengan rekan-rekan. Pasalnya, metode menabung arisan ini memang sangat menyenangkan, dan tidak memberatkan, jika dijalankan dengan orang atau kelompok yang tepat. Baca Juga Arisan Emas, Ini 4 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sistemnya, di dalam kelompok arisan biasanya terdiri dari lebih dari 2 orang, akan menyetor sejumlah uang setiap bulannya, kepada bandar/bendahara. Untuk jumlah uang yang harus disetor setiap bulan, tergantung dari kesepakatan bersama. Biasanya disesuaikan dengan jumlah orang yang bergabung. Setelah semua uang terkumpul, bendahara akan membuat nama-nama anggota arisan, di dalam sebuah kertas kecil, lalu digulung dan masukan ke dalam wadah. Setelah satu bulan berlalu, biasa seluruh anggota akan berkumpul di satu tempat, bisa rumah salah satu anggota, restoran, taman, hingga tempat wisata. Saat berkumpul, catatan nama-nama yang sudah dicatat di kertas, akan dikocok bersama, dan membiarkan ada satu kertas/nama, yang keluar dari wadah. Nah, jika sudah ada satu kertas yang keluar, maka pemilik nama tersebutlah, yang akan menerima seluruh uang yang telah dikumpulkan bendahara. Selanjutnya, di saat yang bersamaan juga, anggota harus menyetor uang kembali untuk dikocok di bulan berikutnya. Tapi, untuk nama yang sudah keluar, namanya tidak akan masuk dalam daftar lagi, karena sudah “menang”, namun tetap harus menyetor setiap bulannya. Nah, begitulah kira-kira sistem atau metode menabung arisan, khususnya berupa uang. Namun, semakin kesini, jenis arisan paling populer di Indonesia, semakin beragam. Apalagi, jika para “sultan” hingga konglomerat yang mengadakan arisan. Pasalnya, bukan uang lagi yang disetor, tapi berupa barang mewah yang bernilai, seperti emas, berlian, mobil, rumah, dan lainnya. Wah, makin penasaran nggak sih, kira-kira apa saja jenis arisan paling populer di Indonesia? Yuk, intip di sini! Jenis Arisan Paling Populer di Indonesia 1. Arisan Uang Biasa Jenis arisan paling populer di Indonesia yang pertama, jelas adalah arisan uang biasa. Sistem dari arisan uang biasa ini, sama persis seperti sistem standar arisan, yang sudah dibahas sebelumnya. Adapun, setiap anggota arisan setiap bulannya wajib menyetorkan uang, kepada bandar atau bendahara. Sebulan kemudian, barulah seluruh anggota berkumpul, untuk melihat nama siapa yang keluar, untuk mendapatkan seluruh uang yang sudah terkumpul, dari semua anggota. Mengapa arisan uang bisa menjadi yang paling populer? Hal tersebut dikarenakan, uang mudah disimpan, dan mudah untuk dihitung berdasarkan nilainya, sehingga sangat adil dalam pembagiannya. Arisan uang juga sering menjadi pilihan, karena uang bisa digunakan untuk membeli apapun, dan bersifat fleksibel. 2. Arisan Barang Bukan uang meski uang adalah barang, jenis arisan paling populer di Indonesia bernama arisan barang, juga mulai sering dilakukan, biasanya para ibu-ibu rumah tangga. Barang yang dijadikan objek arisan, biasanya adalah perabotan rumah tangga, mulai dari jemuran, panci, tupperware, mebel, sembako, dan masih banyak lagi. Untuk sistemnya masih sama dengan metode arisan uang biasa, hanya saja bentuknya berupa barang. Tak asal menyetor barang, adapun jenis barang dan patokan harga barang, biasanya juga ditentukan. Hal tersebut dilakukan agar adil untuk seluruh anggota arisan. Ketika dikocok dan nama kamu keluar, betapa serunya, pulang-pulang bawa perabotan, yang bisa jadi tambahan di rumah. 3. Arisan keluarga Jika arisan biasa dan barang bisa diikuti oleh siapa saja, maksudnya bukan saudara dekat, namun ternyata jenis arisan paling populer di Indonesia ini, masih sering dilakukan loh, yakni arisan keluarga. Loh, bukannya kalau keluarga sering bertemu dan hanya memiliki satu sumber penghasilan? Nah, arisan keluarga di sini, biasa dilakukan oleh keluarga besar, dari kakek, tante, uwa, cucu, buyut, keponakan, dan lainnya, yang mayoritas juga tidak serumah, alias jauh. Nah, dengan adanya arisan keluarga ini, bisa membuat jalinan persaudaraan semakin erat, karena setiap bulannya, mengharuskan untuk berkumpul. Pasalnya, keluarga pasti akan sulit berkumpul, jika tidak ada momen penting seperti hari raya, atau menjenguk saudara sakit. Jadi, kamu bisa jadikan arisan keluarga, sebagai cara mempererat tali silaturahmi, ke keluarga besar sendiri. Untuk sistem arisannya, sama seperti arisan uang dan barang. Namun, di sini kamu dan keluarga bebas, untuk memiliki akan menggunakan barang apa, sebagai objek arisan. 4. Arisan Emas/Berlian Jenis arisan paling populer di Indonesia yang berikutnya adalah arisan emas atau berlian. Untuk jenis arisan yang satu ini, biasanya dilakukan oleh para sosialita, selebriti, dan orang-orang kaya. Bukan emas perhiasan, emas yang digunakan biasanya emas batangan. Sementara berlian, biasa justru berbentuk perhiasan. Untuk sistem dan metodenya, juga hampir sama dengan arisan biasa, maupun arisan barang. 5. Arisan Digital Nah, untuk jenis arisan paling populer di Indonesia yang satu ini, mungkin baru mulai tren. Terlebih, kini pandemi memaksa kita untuk tidak boleh berkerumunan dan berkumpul. Sehingga, diciptakanlah arisan digital, yang sistemnya juga hampir sama dengan arisan konvensional, hanya saja transaksinya menggunakan teknologi. Seperti namanya, digitalisasi pada jenis arisan digital, dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, seperti media sosial atau aplikasi mobile. Uang yang digunakan juga berupa uang digital, jadi kamu dan rekan yang lainnya tidak perlu repot menyetor dan bertemu dengan bandar atau bendahara. Karena arisan ini bisa dilakukan tanpa mempertemukan seluruh anggora, jadi kamu dan rekan-rekan lainnya juga patut memperhatikan calon anggota yang akan bergabung. Usahakan cari anggota yang bertanggung jawab, hal tersebut perlu diperhatikan agar arisan digital, tidak merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Baca Juga Tips Menabung untuk Modal Nikah Bareng Pacar, Meski Gaji UMR! Nah, itu dia beberapa informasi terkait jenis arisan paling populer di Indonesia. Kamu sendiri pernah coba ikut jenis arisan yang mana? Menurutmu, dari deretan jenis arisan di atas, mana yang lebih untung? Jika dilihat dari untung ruginya, semua tergantung dari diri kita sendiri, dan juga sifat anggota arisan. Mungkin, setiap kelompok arisan pernah menemukan salah satu anggotanya sulit untuk membayar setoran. Sehingga, terkadang uang arisan sering mampet. Yang paling parah lagi, jika salah satu anggota yang sudah “menang” di awal, setelah itu pergi dan tak kembali. Jadi, kamu perlu berhati-hati juga dalam bermain arisan. Karena kita tahu, di dalam kegiatan tersebut ada banyak orang yang akan ikut campur dalam transaksi keuangan. Jika menabung dengan tenang, tanpa ada campur tangan orang lain, lebih baik menabung di produk tabungan terbaik, yang bisa kamu ajukan melalui secara online. Terlebih, di masa pandemi seperti ini, kita disarankan untuk tidak boros dan menabung. Jadi, yuk tunggu apa lagi, segera ajukan produk tabungan yang sesuai dengan kebutuhanmu, hanya di Lebih seperti iniApalagisebelumnya, Pak Ilham menjabat walikota dua periode yang selalu memperhatikan warganya," ucap Danny. Sementara itu Ketua Penasehat Masjid Barkatul Ilham, Ilham Arief Sirajuddin berharap agar proses renovasi masjid bisa cepat diselesaikan sehingga bisa lebih bermanfaat untuk lebih banyak orang. "Semoga bisa selesai sebelum ramadan nanti.Wheel of Names - Free and easy to use spinner. Enter names, spin wheel to pick a random winner. Customize look and feel, save and share wheels. What is the wheel spinner for?Every day we hear from people who use our website in new waysRandom name picker in the classroom pick which student will answer the next question. How to use it in the classroomIf you are a retailer, spin the wheel to pick which loyal customer will get the monthly you give a presentation, use the wheel spinner to pick a lucky winner among the attendees who turned in the name picker at work in your daily standup meeting at work, randomize who speaks you are overwhelmed by your to do items, put them on a wheel and spin to find which one to start you can't agree on what to have for dinner, put the alternatives on the wheel and spin. Does it use renewable energy?We are proud to share that 100% of the electricity that powers our servers is renewable, and 93% comes from carbon-free energy How to use the wheel spinnerIt's easy type in your entries in the textbox to the right of the wheel, then click the wheel to spin it and get a random winner. To make the wheel your own by customizing the colors, sounds, and spin time, click Customizeat the top of the reviews and tutorials by users Activity in 2022Wheel spins387,594,761387,594,682Hours of spinning1,076,652 Is my data private?We are committed to protecting and respecting your privacy and the security of your data. We comply with GDPR, CCPA, SB 190, SB 1392, and we closely monitor changes to them. We follow industry best practices for data encryption and we safeguard your privacy Can the wheel be rigged?There is no functionality to determine which entry will win ahead of time. When you click the wheel, it accelerates for exactly one second, then it is set to a random rotation between 0 and 360 degrees, and finally it decelerates to a stop. The setting of a random rotation is not visible to the naked eye as it happens when the wheel is spinning quite of the page is slow to load and there may have been an error. To fix it, please refresh the Linux or Chromebook press Ctrl computerSafari press Option Command E and then Command browsers press Command Shift or tablet swipe down from the top of the this doesn't work, try going to